Buat Apa Bersyukur?

Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan manusia, mulai dari lahir, tumbuh, berkembang, sampai menjadi manusia dewasa. Bersyukur biasanya kita kaitkan dengan hal-hal yang positif, menyenangkan atau mengembirakan. Itulah ajaran umum yang sering kita dengar sejak kecil hingga saat ini.
Bersyukur, ketika dapat nilai bagus. Bersyukur, karena mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan. Bersyukur, karena punya uang. Bersyukur, karena dapat HP baru. Bersyukur, karena mempunyai teman yang baik.
Ketika usia beranjak dewasa pola bersyukur pun tidak berubah. Bersyukur, karena naik pangkat atau dapat promosi. Bersyukur, karena makan enak. Bersyukur, karena bisa libur ke luar negeri. Bersyukur, karena rumah baru dan mobil baru.
Tunggu, tunggu.. Memangnya kita pernah bersyukur untuk hal-hal di atas? Coba kita lihat diri kita masing-masing. Tanpa sadar kita terkadang menyia-nyiakan semua hal itu. Misalnya, Di saat kita memiliki HP yang sudah canggih, kita mengingini HP teman yang sebaya kita yang memiliki HP yang lebih canggih daripada apa yang kita punya saat ini.
Bersyukur untuk hal-hal yang positif itu biasa. Yang tidak biasa adalah bersyukur untuk semua hal. Juga untuk hal yang tampaknya negatif atau tidak menyenangkan. Karena kegagalan, karena makanan yang tidak enak, karena harus bekerja, karena harapan yang tidak terwujud, karena dihianati, karena disepelekan, karena…apapun juga. Senantiasa bersyukur.  Bersyukur karena hal yang sudah terjadi itu biasa. Bersyukur karena hal yang belum terjadi itu luar biasa. Sering kali kita sebagai manusia dihadapkan pada masa-masa yang sulit. Namun apakah kita sebagai manusia mampu bertahan dalam setiap permasalahan dan mampu untuk bersyukur dalam keadaan yang sulit seperti itu?

 materi siaran 28-5-2012

Konsultasi - Hukum Jilbab Gaul

Hukum Jilbab Gaul

Assalamualaikum wr. wb.

Pak ustaz yang terhormat, saya ingin menanyakan tentang masalah seputar jilbab gaul yang sedang marak ada di Indonesia. Bagaimanakah hukumnya dan bagaimana Islam menaggapinya secara mendalam berdasarkan al-Qur'an dan Hadis.

Jawaban:

Tips-Jerawat

cartoon

Penyebab Jerawat & Cara Mengobati/Membersihkan Jerawat Di Wajah/Muka Kita Yang Berjerawat


A. Arti Definisi / Pengertian Jerawat
    Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radang pada kelenjadi minyak pada kulit manusia. Jerawat bentuknya memang tidak sedap dipandang mata, mengganggu dan membuat kita tidak pede di depan umum. Jerawat pun juga terkadang berasa sakit jika disentuh sehingga kita ingin segera sembuh dari serngan jewarat. Jerawat tidak boleh kita sepelekan agar tidak menjadi parah.
B. Sumber Penyebab Timbul Penyakit Jerawat Pada Kulit
     Jerawat biasanya dapat timbul dan terjadi karena hal-hal seperti :
1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
2. Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih.
3. Karena faktor genetik turunan orangtua.
4. Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.

Hikmah - Kedudukan Ibu

Kedudukan Ibu

 Ahmad Syauqi, seorang pujangga Arab, mengatakan melalui syair yang ditulisnya, ''Ibu adalah sekolah, apabila dia mempersiapkannya, dia menyiapkan masyarakat yang baik keturunannya.''

Syair yang sangat singkat ini menunjukkan bahwa seorang ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia dan berpengaruh sangat besar. Ibu adalah pendidik paling utama bagi setiap anak. Selain itu, ibu adalah sosok yang paling dicintai oleh semua orang dan menjadi anutan mereka, serta pribadi yang didapati di hadapan setiap anak pada saat pertama kali matanya terbuka untuk melihat dunia.

Hikmah

Antara Cinta dan Pengorbanan

Ada seorang laki-laki tua yang sangat taat beribadah kepada Allah SWT. Pada suatu masa, ia merasa terkejut bercampur sedih ketika putra yang sangat ia cintai dan sayangi diperintahkan untuk disembelih. Perintah tersebut berasal dari Zat yang Agung dan sangat ia taati, yaitu Rabbul Alamin.

Lelaki tua itu tidak lain adalah Ibrahim AS dan anaknya, Ismail AS. Keduanya adalah nabi utusan Allah SWT. Sepanjang hidupnya, Ibrahim AS terkenal sebagai orang yang tidak pernah mengabaikan perintah Tuhan-Nya. Namun, perintah Allah kali itu terasa sangat berat dan susah untuk dilaksanakan. Betapa tidak, anak semata wayang yang sudah lama dinantikan kehadirannya tiba-tiba diperintahkan untuk dikorbankannya. Terjadilah dialog antara ayah dan anak yang kemudian diabadikan dalam Alquran. Kata Ibrahim, ''Anakku, aku bermimpi diperintah Allah untuk menyembelihmu, maka renungkanlah baik-baik kemudian berikan jawabanmu!''

Dengan tenang Ismail pun menjawa