No.
|
BAGIAN
|
ASHHABUL FURUDH
|
KETERANGAN/DASAR
|
1.
|
|
SUAMI
|
-Pewaris
(si mati/istri) tidak punya anak, baik anak laki/prmp, baik dr suami tsb
maupun bukan.
* öNà6s9ur ß#óÁÏR $tB x8ts? öNà6ã_ºurør& bÎ) óO©9 `ä3t £`ßg©9 Ó$s!ur 4
Dan
bagimu (suami-suami) seperdua dari har-ta yang ditinggalkan oleh
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak.
An Nisa 4 :
12
|
2.
|
|
ANAK PEREMPUAN
|
-Pewaris
tidak punya anak laki.
-Ia adalah
anak tunggal.
bÎ)ur ôMtR%x. ZoyÏmºur $ygn=sù ß#óÁÏiZ9$#
“dan
apabila ia (anak perempuan) hanya seorang, maka ia mendapat separo harta
warisan yang ada” An Nisa : 4 : 11
|
3.
|
½
|
CUCU PRMP DARI ANAK LAKI
|
-Ia tidak
punya saudara laki
-Ia
adalah cucu tunggal
-Pewaris
tidak punya anak laki/prmpuan
-Dasar :
sda.
|
4.
|
|
SDR KANDUNG PRMP
|
-Ia
tidak punya saudara kandung laki
-Ia
seorang diri/tunggal
-Pewaris
tidak punya ayah/kakek, anak keturunan laki/prmp.
y7tRqçFøÿtGó¡o È@è% ª!$# öNà6ÏFøÿã Îû Ï's#»n=s3ø9$# 4 ÈbÎ) (#îtâöD$# y7n=yd }§øs9 ¼çms9 Ó$s!ur ÿ¼ã&s!ur ×M÷zé& $ygn=sù ß#óÁÏR $tB x8ts? 4
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang
kalalah)[387]. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah
(yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan
mempunyai saudara perem-puan, Maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua
dari harta yang ditinggalkan-nya”, An Nisa 4 : 176
[387] Kalalah ialah: seseorang mati yang
tidak meninggalkan ayah dan anak.
|
5.
|
|
SDR PEREMPUAN SE AYAH
|
-Tidak
punya sdr laki
-Ia hanya
seorang
-Pewaris
tdk punya sdr kandung prmp
-Pewaris
tidak punya ayah/kakek, anak keturunan laki/prmp.
Dasar :
sda
|
1.
|
¼
|
S U A M I
|
-Pewaris
(istri yang mati) punya anak atau cucu laki dari keturunan anak laki, baik
anak/cucu tsb. dari darah dagingnya maupun suami lain (sebelum-nya)
bÎ*sù tb$2 Æßgs9 Ó$s!ur ãNà6n=sù ßìç/9$# $£JÏB z`ò2ts? 4
“Jika isteri-isterimu
itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
ditinggalkannya...” An Nisa 4 : 12
|
2
|
|
I S T R I
|
-Pewaris
(suami yang mati) tdk punya anak/cucu, baik lahir dari rahimnya maupun istri
lain.
4 Æßgs9ur ßìç/9$# $£JÏB óOçFø.ts? bÎ) öN©9 `à6t öNä3©9 Ós9ur 4
“Para isteri memperoleh seperempat harta
yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempu-nyai anak...” An Nisa 4 : 12
|
1
|
⅛
|
I S T R I
|
-Ia
seorang atau lebih
-Pewaris
(suami yg mati)punya anak atau cucu, dari rahimnya maupun istri yg lain.
bÎ*sù tb$2 öNà6s9 Ó$s!ur £`ßgn=sù ß`ßJV9$# $£JÏB Läêò2ts? 4 .`ÏiB Ï÷èt/ 7p§Ï¹ur cqß¹qè? !$ygÎ/ ÷rr& &ûøïy 3
“Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri
memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi
wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu…” An Nisa 4
: 12
|
1.
|
|
Dua anak prmp (kandung) atau lebih
|
-Tidak
punya sdr laki/anak laki dr Pewaris.
4 bÎ*sù £`ä. [ä!$|¡ÎS s-öqsù Èû÷ütGt^øO$# £`ßgn=sù $sVè=èO $tB x8ts? (
“…dan jika anak itu
semuanya perempuan le-bih dari dua[273], maka bagi mereka dua pertiga dari
harta yang ditinggalkan…”
[273] Lebih dari dua maksudnya : dua atau
lebih sesuai dengan yang diamalkan Nabi.
An Nisa 4 : 11
|
2.
|
|
Dua orang cucu prmp keturunan laki atau
lebih
|
-Pewaris
tidak punya anak kandung laki/ prmp.
-Pewaris
tidak punya dua anak kandung prmp.
-Dua
orang cucu prmp tsb tidak punya sdr laki.
|
3.
|
⅔
|
Dua orang saudara kandung prmp atau lebih
|
-Pewaris
tidak punya anak laki/prmp dan juga tdk punya ayah/kakek.
-Dua
saudara kandung atau lebih tsb tidak punya sdr laki sbg ‘ashabah.
-Pewaris
tidak punya anak prmp/cucu prmp dari keturunan anak laki, dalil : 4 bÎ*sù $tFtR%x. Èû÷ütFuZøO$# $yJßgn=sù Èb$sVè=V9$# $®ÿÊE x8ts? 4
“…
tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga
dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal….”
An Nisa’ 4 :
176
|
4.
|
|
Dua orang saudara prmp seayah atau lebih
|
-Pewaris
tidak punya anak, ayah atau kakek.
-Dua
saudara prmp itu tidak punya saudara laki seayah.
-Pewaris
tidak punya anak perempuan/ cucu prmp dari keturunan anak laki, atau sdr
kandung baik laki/prmp.
|
1.
|
⅓
|
I b u
|
-Pewaris
tdk punya anak/cucu laki dari keturunan laki.
-Pewaris
tidak punya dua orang saudara atau lebih (laki maupun prmp), baik sdr
kandung/seayah/seibu.
4 bÎ*sù óO©9 `ä3t ¼ã&©! Ó$s!ur ÿ¼çmrOÍurur çn#uqt/r& ÏmÏiBT|sù ß]è=W9$# 4
“…
jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh
ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga …” An Nisa 4 : 11
|
2.
|
Saudara laki dan prmp seibu, dua orang atau
lebih
|
-Pewaris
tidak punya anak laki/prmp, ayah atau kakek.
-Jumlah
saudara seibu berjumlah dua orang atau lebih.
3 bÎ)ur c%x. ×@ã_u ß^uqã »'s#»n=2 Írr& ×or&tøB$# ÿ¼ã&s!ur îr& ÷rr& ×M÷zé& Èe@ä3Î=sù 7Ïnºur $yJßg÷YÏiB â¨ß¡9$# 4 bÎ*sù (#þqçR%2 usYò2r& `ÏB y7Ï9ºs ôMßgsù âä!%2uà° Îû Ï]è=W9$# 4
“…
jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan
ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki
(seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi
masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta, tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih
dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu… “ An Nisa 4 :
12
|
|
1.
|
|
Ayah
|
-Bila
pewaris punya anak laki maupun prmp.
4 Ïm÷uqt/L{ur Èe@ä3Ï9 7Ïnºur $yJåk÷]ÏiB â¨ß¡9$# $£JÏB x8ts? bÎ) tb%x. ¼çms9 Ó$s!ur 4
“
… dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta
yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak …”
|
2.
|
|
Kakek (bapak dari ayah)
|
-Pewaris
punya anak laki/prmp atau cucu lakidari keturunan anak laki, dengan syarat
ayah pewaris tidak ada.
|
3.
|
⅙
|
Ibu
|
-Pewaris
punya anak laki/prmp atau cucu laki keturunan anak laki.
-pewaris
punya dua orang saudara atau lebih, baik saudara laki/prmp, baik
sekandung/seayah/seibu.
4 bÎ*sù tb%x. ÿ¼ã&s! ×ouq÷zÎ) ÏmÏiBT|sù â¨ß¡9$# 4
“
… jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat
seperenam…” An Nisa 4 ; 11
|
4.
|
|
Cucu prmp dari keturunan anak laki, seorang
atau lebih.
|
-Bila
pewaris punya satu anak prmp
-Anak
prmp tsb akan mendapat ½
|
5.
|
|
Saudara prmp seayah, satu orang atau lebih
|
-Pewaris
punya seorang saudara kandung prmp.
|
6.
|
|
Saudara laki/prmp seibu
|
-Bila
mewarisi sendirian.
|
7.
|
|
Nenek asli
|
-Pewaris
tidak lagi punya ibu.
|
[1]
Mumammad Ali-Ash Shabuni, Pembagian Waris Menurut Islam, Gema Insani
Press, Jakarta, 1995, hlm. 46-59
0 komentar:
Posting Komentar