Islam mengatur adab bertetangga, agar hubungan sesama tetangga menyenangkan dan
membahagiakan. Menurut hadis Rasulullah SAW riwayat At-Thabrani, setiap orang
mempunyai hak dari tetangganya. Pertama, mendapat pelayatan (bezuk) bila dia
sakit. Kedua, bila dia mati diselenggarakan jenazahnya. Ketiga, kemiskinannya
dirahasiakan. Keempat, menerima ucapan menyenangkan (rasa sukacita) bila
mendapat keberuntungan. Kelima, mendapat perhatian dan ditakziahi bila dia
ditimpa musibah. Keenam, tetangganya tidak boleh meninggikan bangunan di samping
bangunannya yang membuat terhalangnya angin. Ketujuh, menerima pemberian masakan
lezat yang baunya menusuk hidung.
Unknown
Banyak hal yang terjadi dalam
kehidupan manusia, mulai dari lahir, tumbuh, berkembang, sampai menjadi
manusia dewasa. Bersyukur biasanya kita kaitkan dengan hal-hal yang
positif, menyenangkan atau mengembirakan. Itulah ajaran umum yang sering
kita dengar sejak kecil hingga saat ini.
Bersyukur, ketika dapat nilai bagus. Bersyukur, karena mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan. Bersyukur, karena punya uang. Bersyukur, karena dapat HP baru. Bersyukur, karena mempunyai teman yang baik.
Ketika usia beranjak dewasa pola bersyukur pun tidak berubah. Bersyukur, karena naik pangkat atau dapat promosi. Bersyukur, karena makan enak. Bersyukur, karena bisa libur ke luar negeri. Bersyukur, karena rumah baru dan mobil baru.
Tunggu, tunggu.. Memangnya kita pernah bersyukur untuk hal-hal di atas? Coba kita lihat diri kita masing-masing. Tanpa sadar kita terkadang menyia-nyiakan semua hal itu. Misalnya, Di saat kita memiliki HP yang sudah canggih, kita mengingini HP teman yang sebaya kita yang memiliki HP yang lebih canggih daripada apa yang kita punya saat ini.
Bersyukur untuk hal-hal yang positif itu biasa. Yang tidak biasa adalah bersyukur untuk semua hal. Juga untuk hal yang tampaknya negatif atau tidak menyenangkan. Karena kegagalan, karena makanan yang tidak enak, karena harus bekerja, karena harapan yang tidak terwujud, karena dihianati, karena disepelekan, karena…apapun juga. Senantiasa bersyukur. Bersyukur karena hal yang sudah terjadi itu biasa. Bersyukur karena hal yang belum terjadi itu luar biasa. Sering kali kita sebagai manusia dihadapkan pada masa-masa yang sulit. Namun apakah kita sebagai manusia mampu bertahan dalam setiap permasalahan dan mampu untuk bersyukur dalam keadaan yang sulit seperti itu?
materi siaran 28-5-2012
Bersyukur, ketika dapat nilai bagus. Bersyukur, karena mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan. Bersyukur, karena punya uang. Bersyukur, karena dapat HP baru. Bersyukur, karena mempunyai teman yang baik.
Ketika usia beranjak dewasa pola bersyukur pun tidak berubah. Bersyukur, karena naik pangkat atau dapat promosi. Bersyukur, karena makan enak. Bersyukur, karena bisa libur ke luar negeri. Bersyukur, karena rumah baru dan mobil baru.
Tunggu, tunggu.. Memangnya kita pernah bersyukur untuk hal-hal di atas? Coba kita lihat diri kita masing-masing. Tanpa sadar kita terkadang menyia-nyiakan semua hal itu. Misalnya, Di saat kita memiliki HP yang sudah canggih, kita mengingini HP teman yang sebaya kita yang memiliki HP yang lebih canggih daripada apa yang kita punya saat ini.
Bersyukur untuk hal-hal yang positif itu biasa. Yang tidak biasa adalah bersyukur untuk semua hal. Juga untuk hal yang tampaknya negatif atau tidak menyenangkan. Karena kegagalan, karena makanan yang tidak enak, karena harus bekerja, karena harapan yang tidak terwujud, karena dihianati, karena disepelekan, karena…apapun juga. Senantiasa bersyukur. Bersyukur karena hal yang sudah terjadi itu biasa. Bersyukur karena hal yang belum terjadi itu luar biasa. Sering kali kita sebagai manusia dihadapkan pada masa-masa yang sulit. Namun apakah kita sebagai manusia mampu bertahan dalam setiap permasalahan dan mampu untuk bersyukur dalam keadaan yang sulit seperti itu?
materi siaran 28-5-2012
Unknown
Hukum Jilbab Gaul |
Assalamualaikum wr. wb.
Pak ustaz yang terhormat, saya ingin menanyakan tentang masalah seputar jilbab gaul yang sedang marak ada di Indonesia. Bagaimanakah hukumnya dan bagaimana Islam menaggapinya secara mendalam berdasarkan al-Qur'an dan Hadis.
Jawaban: |
Unknown
cartoon |
Penyebab Jerawat & Cara Mengobati/Membersihkan Jerawat Di Wajah/Muka Kita Yang Berjerawat
A. Arti Definisi / Pengertian Jerawat
Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi
infeksi dan radang pada kelenjadi minyak pada kulit manusia. Jerawat
bentuknya memang tidak sedap dipandang mata, mengganggu dan membuat kita
tidak pede di depan umum. Jerawat pun juga terkadang berasa sakit jika
disentuh sehingga kita ingin segera sembuh dari serngan jewarat.
Jerawat tidak boleh kita sepelekan agar tidak menjadi parah.
B. Sumber Penyebab Timbul Penyakit Jerawat Pada Kulit
Jerawat biasanya dapat timbul dan terjadi karena hal-hal seperti :
1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
2. Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih.
3. Karena faktor genetik turunan orangtua.
4. Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.
1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
2. Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih.
3. Karena faktor genetik turunan orangtua.
4. Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.
Unknown
Kedudukan Ibu |
Ahmad Syauqi, seorang
pujangga Arab, mengatakan melalui syair yang ditulisnya, ''Ibu adalah sekolah,
apabila dia mempersiapkannya, dia menyiapkan masyarakat yang baik
keturunannya.''
Syair yang sangat singkat ini menunjukkan bahwa seorang
ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia dan berpengaruh sangat besar. Ibu
adalah pendidik paling utama bagi setiap anak. Selain itu, ibu adalah sosok yang
paling dicintai oleh semua orang dan menjadi anutan mereka, serta pribadi yang
didapati di hadapan setiap anak pada saat pertama kali matanya terbuka untuk
melihat dunia.
Unknown
Antara Cinta dan Pengorbanan |
Ada seorang laki-laki tua yang sangat taat beribadah kepada Allah SWT.
Pada suatu masa, ia merasa terkejut bercampur sedih ketika putra yang sangat ia
cintai dan sayangi diperintahkan untuk disembelih. Perintah tersebut berasal
dari Zat yang Agung dan sangat ia taati, yaitu Rabbul Alamin.
Lelaki tua
itu tidak lain adalah Ibrahim AS dan anaknya, Ismail AS. Keduanya adalah nabi
utusan Allah SWT. Sepanjang hidupnya, Ibrahim AS terkenal sebagai orang yang
tidak pernah mengabaikan perintah Tuhan-Nya. Namun, perintah Allah kali itu
terasa sangat berat dan susah untuk dilaksanakan. Betapa tidak, anak semata
wayang yang sudah lama dinantikan kehadirannya tiba-tiba diperintahkan untuk
dikorbankannya. Terjadilah dialog antara ayah dan anak yang kemudian diabadikan
dalam Alquran. Kata Ibrahim, ''Anakku, aku bermimpi diperintah Allah untuk
menyembelihmu, maka renungkanlah baik-baik kemudian berikan jawabanmu!''
Dengan tenang Ismail pun menjawa
Unknown
Pada suatu hari yang cerah, Abu Nawas telah mendapatkan peri tah dari
Raja Harun Ar-Rasyid untuk mengamati dan mencari tahu kekurangan yang
ada pada rakyatnya.
Maklumlah, selain terkenal sebagai penyair ulung, Abu Nawas juga termasuk salah satu orang kepercayaan Baginda Raja, karena usulan-usulan dan petuahnya yang seringkali tidak masuk akal, namun tetap bisa menjadi solusi ketika masalah sedang tiba melanda.
Pada suatu malam, Abu Nawas melangkahkan kedua kakinya dengan santai menyisir kota.
Selama dalam perjalanan, ia sama sekali tidak melihat adanya sesuatu yang dirasa janggal, karena kesejahteraan penduduk pada waktu itu boleh dibilang cukup layak.
Pertunjukan
Maklumlah, selain terkenal sebagai penyair ulung, Abu Nawas juga termasuk salah satu orang kepercayaan Baginda Raja, karena usulan-usulan dan petuahnya yang seringkali tidak masuk akal, namun tetap bisa menjadi solusi ketika masalah sedang tiba melanda.
Pada suatu malam, Abu Nawas melangkahkan kedua kakinya dengan santai menyisir kota.
Selama dalam perjalanan, ia sama sekali tidak melihat adanya sesuatu yang dirasa janggal, karena kesejahteraan penduduk pada waktu itu boleh dibilang cukup layak.
Pertunjukan
Unknown
Selamatkan Raja dengan Sorban Usang
Seperti pada kali ini, Kisah Abu Nawas Blog akan mengisahkan sepak terjang, kecerdikan Abu Nawas dalam menyelamatkan rajanya dari rongrongan para pengkhianat.
Selidik punya selidik, ternyata yang telah melakukan pengkhianatan adalah para menteri raja sendiri. Berkata bantuan Abu Nawas yang pandai ini, akhrinya bisa ditemukan juga nama menteri yang telah berkhianat.
Berikut Kisahnya.
Pada suatu hari di kerajaan yang dipimpin oleh Raja Harun Ar-Rasyid telah terjadi huru hara. Rakyatnya tidak lagi mendapat ketenangan seperti biasanya karena telah terjadi penculikan dan pembunuhan yang misterius.
Raja dan para prajuritnya akhirnya mengetahui bahwa huru-hara tersebut bukan datang dari musuh, namun dari dalam istana sendiri yang diotaki oleh para menterinya.
Namun, raja sangat kesulitan untuk mencari siap yang berseongkol terhadap tindakan penculikan dan pembunuhan tersebut karena dia melihat bahwa para menterinya semuanya taat kepadanya.
Dari itu, dipanggillah Abu Nawas yang dikenal memiliki otak yang cerdas.
"Kahir-akhir ini aku gelisah, seolah ada seseorang yang hendak mengkudeta kerajaanku. Apa ada yang salah dengan kepemimpinanku?" tanya raja kepada Abu Nawas.
Langganan:
Postingan (Atom)