KONSEPSI PENDIDIKAN
A. Pengertian Konsep dan Pendidikan
Pendidikan mengandung suatu
pengertian yang sangat luas, menyangkut seluruh aspek kepribadian manusia.
Seperti aspek jasmani dan rohani, aspek diri (individualitas), aspek sosial,
aspek kognitif, aspek afektif dan psikomotorik, serta segi serba keterhubungan
manusia dengan dirinya (konsentris), dengan lingkungan social dan alamnya
(horizontal, dan dengan Tuhannya (vertikal).[1]
Konsep berasal dari bahasa Inggris
“concept” yang berarti “ide yang mendasari sekelas sesuatu objek”,dan “gagasan
atau ide umum”. Kata tersebut juga berarti gambaran yang bersifat umum atau
abstrak dari sesuatu.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, konsep
diartikan dengan (1) rancangan atau buram surat tersebut. (2) Ide atau
pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkrit (3) gambaran mental dari
objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-
hal lain.
Sedangkan pengertian pendidikan
menurut Mohamad Natsir adalah suatu pimpinan jasmani dan ruhani menuju kesempurnaan
kelengkapan arti kemanusiaan dengan arti sesungguhnya.
Menurut Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 1 ayat 1, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[2]
Dalam GBHN 1973, dkemukakan
pengertian pendidikan, bahwa pendidikan pada hakekatnyaadalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar
sekolah dan berlangsung seumur hidup.[3]
B. Konsepsi
Pendidikan
a. Konsep Dasar Pendidikan
Ada beberapa konsep dasar tentang
pendidikan yang akan dilaksanakan, yaitu :
1. Bahwa pendidikan belangsung seumur
hidup.
Dalam
dunia pendidikan kemudian tumbuh konsep pendidikan seumur hidup ( life long
education ), yang berarti pendidikan berlangsung sampai mati, yaitu pendidikan
berlangsung seumur hidup dalam setiap saat selama ada pengaruh lingkungan.[4] Dalam hal ini berarti bahwa usaha
pendidikan sudah dimulai sejak manusia itu lahir dari kandungan ibunya sampai
ia tutup usia, sepanjang ia mampu menerima pengaruh dan dapat mengembangkan
dirinya.
2. Bahwa tanggung jawab pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyaraat, dan pemerintah.
3. Pendidikan merupakan suatu
keharusan, karena engan pendidikan manusia akan memiliki kemampuan dan
kepribadian yang berkembang.